Rabu, 23 April 2008

Teori John Dewey

PENDAHULUAN A. Latar Belakang MasalahKondisi kehidupan manusia, kadang tidak selamanya berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Dan mungkin kita tidak tahu alasan mengapa kita berbuat sesuatu. Kalau kita mau bercermin pada pendapat Paulo Freire, maka kita dapat membaca jalan pikiran seseorang. Apakah ia termasuk pada kategori orang yamg berkesadaran magic, naif, atau kritis.Adanya wacana tentang tingkatan kesadaran tersebut, mau tidak mau guru atau dosen sebagai penanggungjawab akan perubahan pada peserta didik harus memformat pola pendidikan untuk membawa kesadaran manusia pada tingkatan yang lebih tinggi. Pendidikan dalam perjalanannya selalu berusaha mencari format untuk dapat mencapai tujuan pendidikan tersebut, yaitu memanusiakan manusia. Banyak tokoh pendidikan berusaha menawarkan format pendidikan menurut pemahaman dia mengenai pendidikan itu sendiri, tujuan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan.John Dewey sebagai salah seorang tokoh pendidikan berkebangsaan Amerika menawarkan tentang pola pendidikan partisipatif. Yang bertujuan untuk lebih memberdayakan peserta didik dalam jalannya proses pendidikan. Pendidikan partisipatif membawa peserta didik untuk mampu berhadapan secara langsung dengan realitas yang ada dilingkungannya. Sehingga, peserta didik dapat mengintegrasikan antara materi yang ia pelajari di kelas dengan realitas yang ada.Konsep pendidikan John Dewey, tidak bisa serta merta diterapkan di bumi Indonesia. Sebab, secara psikologis dan sosiologis negara kita berbeda dengan Amerika. Oleh karena itulah maka saat kita akan menerapkan konsep tersebut maka dasar psikologis dan sosiologis pun perlu kita perhatikan. B. Pokok Bahasan1. Riwayat Hidup John Dewey2. Ajaran John Dewey

3. Analisis terhadap Pragmatisme John Dewey

4. Relevansi pada pendidikan di Indonesia

Selasa, 22 April 2008

ANGKET SEDERHANA

Angket Sederhana
Sebagai SELF ASESSMENT

1. Lima karakter terbaik guru
A. Memotivasi
B. Mempunyai rasa humor yang tinggi
C. Mempunyai wawasan yang luas
D. Tepat waktu
E. Tidak membosankan

2. Lima karakter terburuk guru
A. Membosankan
B. Terlalu serius
C. Terlalu banyak memberi tugas
D. Tidak tepat waktu
E. Mempunyai sikap yang sangat tegas

Sabtu, 12 April 2008

teori maslow

TEORI MASLOW : KOREKSI

3 08 2007

Abraham Maslow menyebutkan bahwa kebutuhan tiap manusia tumbuh secara progresiv yaitu ketika kebutuhan tingkat terendah terpuaskan maka individu bersangkutan mencari kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi lagi sampai yang tertinggi. Pokoknya setiap orang dipandang tidak pernah puas hanya dengan satu atau beberapa kebutuhan saja. Hirarki kebutuhan individu mulai dari terendah yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, sosial, harga diri, sampai yang tertinggi yaitu aktualisasi diri. Artinya, menurut Maslow, setiap individu baru akan melakukan pekerjaan terbaiknya jika semua kebutuhannya terpenuhi. Sebaliknya seseorang tidak akan berespon positif untuk mengerjakan yang terbaik ketika dirinya merasa terancam atau tidak dihargai walaupun kebutuhan fisiknya sudah terpenuhi.

Tetapi pertanyaan mendasar adalah apakah kebutuhan tentang harga diri harus menunggu kebutuhan fisik dan rasa aman lebih dahulu? Padahal setiap individu dari strata apapun harga diri ditempatkan sebagai unsur yang utama. Itulah hakekat dari pengertian manusiawi. Jangan hanya gara-gara kebutuhan fisik yang belum terpenuhi maksimum lalu harga diri terkorbankan. Kalau begitu apakah tidak sepantasnya pada setiap hirarki kebutuhan individu, dasar utamanya terletak pada harga diri itu sendiri?

Maslow sendiri dalam tahun-tahun terakhirnya merevisi teorinya tersebut (Stephen R.Covey dalam bukunya First Things First). Katanya, Maslow mengakui bahwa aktualisasi diri bukanlah kebutuhan tertinggi namun masih ada lagi yang lebih tinggi yaitu self transcendence yaitu hidup itu mempunyai suatu tujuan yang lebih tinggi dari dirinya. Mungkin yang dimaksud Maslow adalah kebutuhan mencapai tujuan hidup beragama. Sekarang lebih dikenal sebagai kebutuhan spiritual. Sudahkah kita seperti itu?

Senin, 07 April 2008

kreativitas remaja

Sebenarnya saya bukan orang yang mempunyai banyak kreativitas. saya selalu kesulitan apabila di suruh membuat apa saja yang dapat menghasilkan karya seni atau apapun yang bermanfaat bagi saya dan orang banyak. saya selalu sulit berfikir untuk membuat sesuatu. Tapi saya pernah membuat sesuatu yang menghasilkan suatu karya seni yang menurut saya lumayan bagus dan itu yang pertama kali embuat saya puas.
Pada waktu saya duduk di sekolah dasar, tepatnya pada waktu saya kelas 5 SD. Saya diberi tugas oleh guru saya untuk membuat suatu karya seni yang berbahan dasar botol akua dan pita. saya di perintahkan untuk membuat apa saja yang bisa dilakukan supaya botol dan pita itu menjadi sebuah kary seni yang indah. Lalu saya berfikir untuk membuat suatu karya seni berupa vas bunga. yang menjadi vasnya adalah botol akua, dan yang menjadi bunganya adalah pitanya.
pertama-tama saya memotong botol menjadi dua. bagian bawahnya saya ginting-gunting menjadi kecil-kecil agar menjdi banyak. kemudian pita juga saya gunting-gunting dengan ukuran yang sama. kemudian pita tersebut sayabentuk menjadi seperti bunga. kemudian potongan yang sudh saya bentuk menjadi bunga tersebut saya tempelkan pada botol satu persatu sampai menjadi sebuah vas bunga.
selain botol dan pita yang saya buat menjadi vas bunga, saya juga pernah membuat gorden dari sedotan. pertama-tama saya memotong sedotan menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama. Kemudian sedotan tersebut saya bentuk menjadi bentuk bentuk yang bermacam-macam. salah satunya adalah bentuk bunga. setelah sedotan yang saya buat sudah cukup banyak , saya hubung-hubungkan satu persatu dengan sebuah benang panjang. Setelah semuanya selesai saya tempelkan di jendela sekolah saya.
itulah kreativitas yang saya bisa lakukan pada waktu saya sekolah dasar. sebenarnya waktu saya duduk di sekolah menengah pertama saya aktif pada ekstrakulikuler pramuka. di situ saya banyak sekali menemui berbagai kreatuvitas yang bisa dilakukan. Diantaranya pada saat mengukiti lomba pramuka. di siti saya membuat sebuah tandu yang terb uat dari dua buah bambu yang dihubungkan dengan dua buah tali sehingga menjadi sebuah tandu yang dapat menggotong orang yang sakit.